Pendidikan Indonesia diarahkan untuk membentuk manusia seutuhnya. Pendidikan sebagai bagian dari pembentukan budi pekerti memberi kontribusi yang besar terhadap pembentukan jati diri yang berakar pada budaya bangsa.

Dalam pendidikan yang tercantum unsur pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude) yang terpadu dalam kreativitas dan kepribadian siswa. Hal tersebut merupakan tuntutan agar peningkatan mutu di bidang pendidikan harus selalu dibina, antara lain melalui kegiatan pembinaan minat, bakat dan kreatifitas siswa yang dapat diaktualisasikan melalui kegiatan lomba/festival/.olimiade/kompetisi sebagai salah satu wadah untuk mendorong peningkatan motivasi berprestasi peserta didik di bidang akademik dan prestasi dibidang non akademik.

Dalam upaya menghidupkan dan meningkatkan ketrampilan dalam berbahasa daerah bagi peserta didik, pendidik, dan masyarakat di lingkungan pendidikan perlu dikemas dalam bentuk Festival Tunas Bahasa Ibu yang selanjutnya disebut dengan FTBI.

Festival ini merupakan media apresiasi kepada para peserta program revitalisasi bahasa daerah yang dilakukan secara berjenjang mulai dari sekolah atau komunitas belajar di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.

Dalam pelaksanaannya, festival ini melibatkan partisipasi guru pendamping, pegiat bahasa daerah dan pemerintah daerah. Selain itu, FTBI dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan toleransi kebhinekaan di Indonesia. FTBI diharapkan dapat memberikan akses bagi para partisipan sehingga nantinya akan semakin bangga menggunakan bahasa daerah.

Berkaitan dengan pentingnya peningkatan dan pelestarian bahasa daerah tersebut, maka Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara melalui Bidang Sekolah Dasar berupaya untuk mengembangkan potensi prestasi peserta didik melalui kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Jenjang Sekolah Dasar Tingkat Kabupaten Banjarnegara Tahun 2022.

Sehubungan dengan itu, Korwil Dikpora Kecamatan Wanayasa hari ini Kamis, 6 Oktober 2022 mengadakan kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kecamatan Wanayasa. Acara dibuka secara resmi oleh Korwilcam Wanayasa Ibu Parijem, S.Pd., MM bertempat di SD Negeri 1 Wanayasa.

Kegiatan yang diselenggarakan untuk pertama kalinya ini diikuti oleh seluruh SD se-Kecamatan Wanayasa. Masing-masing sekolah mengikuti 3 cabang lomba yaitu menulis Aksara Jawa, mendongeng, dan membaca geguritan. Selanjutnya peserta terbaik masing-masing cabang akan mengikuti kegiatan yang yang sama di tingkat Kabupaten Banjarnegara.